Catatan HSI Abdullah Roy : Aqidah Al Washitiyah 166-170

 Aqidah Ahlussunnah terhadap Khulafaur Rasyidin

PEKAN IV

Halaqah 166
Ahlussunnah tidak ghuluw kepada para Sahabat. Mereka adalah generasi terbaik umat islam. Mereka pun manusia biasa seperti saat ini namun dengan keistimewaan amal kebaikan yang tidak mungkin dimiliki oleh generasi setelahnya. Dikisahkan bahwa meski mereka berbuat dosa , bahkan dosa besar pun , Allah mengampuni mereka. Amalan mereka yang sedikit (satu mud) jauh lebih bernilai pahala daripada amalan kita sekarang yang banyak (sebsar gunung Uhud). Firman Allah dalam surat Attaubah ayat 100 menyatakan Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. 

Dalam suatu kesempatan sebelum perang Badr ada salah seorang sahabat (Hatib ibn Abi Balta’ah) yang membocorkan rencana perang Nabi kepada musuh, dan sahabat yang lain marah bahkan ada yang ingin membunuhnya. Namun Rasulullah mencegahnya dan mengabarkan bahwa sahabat Hatib ini adalah salah seorang pasukan diantara 300 orang yang akan menghadapi 1000 orang musyrikin, dan Allah mewahyukan bahwa sahabat ini adalah salah satu yang berperang dan akan syahid disana. Kebaikan-kebaikan para sahabat yang banyak menghapuskan keburukan-keburukan mereka, sesuai Firman Allah. 

Halaqah 167
Dosa yang diperbuat oleh para sahabat yang jika mereka tidak melakukankebaikan setelahnya, akan diampuni dengan syafaat Nabi, atau Allah menimpakan musibah untuk menghapus dosa-dosa mereka.
   
Halaqah 168
Para sahabat ketika melakukan dosa, mereka bertaubat dan mendapat ampunan dari allah. ketika mereka berijtihad, mereka mendapatkan pahala. Jika ijtihadnya benar, maka mendapatkan dua pahala, yaitu pahala ijtihad dan kebenaran. Jika ijtihadnya salah, mereka tidak berdosa maupun mendapat pahala, dan tetap mendapatkan pahala atas ijtihad mereka. Dosa para sahabat tertutupi oleh keutamaan dan kebaikan -kebaikan lainnnya, karena ketika berbuat dosa disebabkan karena ilmu yang belum sampai atau ketidak sengajaan mereka, mereka segera bertaubat, dan tidak mengulanginya kembali.

Halaqah 169
Ashabul kahfi dan Maryam adalah contoh karomah dari Allah kepada hambanya. Ashabul kahfi diselamatkan oleh Allah dengan ditidurkan selama 309 tahun. Sedangkan maryam selama di dalam mihrabnya selalu ada makanan, yang bahkan makanan yang tidak biasa. Hingga suatu ketika zakariya bertanya, selama ini yang mengantar makanan hanya zakariya, tapi mengapa selalu ada makanan di dalam mihrabnya. Dan Maryam.menjawab, bahwa itu dari Allah. Di dalamnya ada makanan yang hanya muncul ketika itu musim panas,tapi ada makanan itu di mihrab Maryam, begitu pula sebaliknya. Kisah lain dalam surat Al Baqarah, bahwa ada sesoerang yang dimatikan oleh Allah setelah melihat kehancuran di suatu desa. Dan setelah 100 tahun dihiduokan kembali oleh Allah ,dan ketika ditanya, dia hanya menjawab tidur satu hari, padahal sudah 100 tahun. Dari kisah para sahabat diantaranya adalah Umar bin Kahhttab yang mengatakan pada Sariah agar lari ke gunung untuk menyelamatkan diri ketika oerang, sementara Umar bin Khattab berada di Madina, sedangkan sariah berada di tempat yang jauh. Ada pula  sahabat yang bernama safinah yang tertesat di hutan kemudian dituntun oleh seekor singa untuk keluar.

Halaqah 170
Karomat adalah jamak dari karomah yang berarti kemuliaan. Allah ingin memuliakan hamba tersebut dengan membuatnya melihat atau bahkan mengalami sesuatu yang diluar kebiasaan manusia. Karena sebagaimana seharusnya orang beriman, maka semakin mendapatkan sesuatu yang luar biasa maka semakin meningkat keimanannya. Tapi pemberian karomah bukan berarti orang itu lebih afdhal daripada lainnya. Ini dapat dilihat dari karomah yang terjadi pada jaman sahabat lebih sedikit daripada di jaman tabi'in ,karena keimanan para sahabat sudah sangat kuat.

Kata wali berasal dari kata walayah yang artinya adalah kecintaan dan pertolongan, jamaknya adalah al-aulia. Penjelasan tentsng  pengertian waalin ini dikarenakan ads sebagian pihak yang memaknaii verbeda terlait wali. Ada yang menganggap wali afdalah orsng yang sudab tervebas dsri kewajiban syariat. Wali afalah orang selain nabi yang beriman dan bertakwa. 

Comments

Popular Posts